Proyek Jalur Bawah Tanah MRT Harmoni-Glodok Tertunda Lagi
Proses penunjukkan langsung paket kontrak 202 dan 205A untuk fase 2A MRT Jakarta tidak mencapai kesepakatan harga, Proses pengadaan dipastikan diulang yang didahului koordinasi dengan badan kerja sama Jepang atau JICA.
JAKARTA, KOMPAS - Dua paket kontrak proyek pengerjaan stasiun dan jalur kereta mass rapid transit atau MRT Jakarta rute Harmoni-Glodok serta sistem perkeretaapian di fase 2A MRT Jakarta kembali bermasalah. Mekanisme penunjukkan langsung untuk pengadaan dua paket proyek itu tidak mencapai kesepakatan harga. PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan segera melakukan pengadaan ulang kedua paket kontrak secara terpisah.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P Sabandar dalam agenda Forum Jurnalis MRT Jakarta yang digelar virtual, Selasa (1/3/2022) menjelaskan, proses pengadaan dengan mekanisme penunjukkan langsung (direct contracting) bagi paket kontrak atau contract package (CP) 202 untuk pekerjaan sipil dan CP 205A untuk sistem perkeretaapian Fase 2A MRT Jakarta mengalami kegagalan. MRT Jakarta disebutkan tengah berkoordinasi intensif dengan Badan Kerja Sama International Jepang (JICA) untuk bisa melakukan pengadaan kembali.