logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMerespons Animo Masyarakat...
Iklan

Merespons Animo Masyarakat Berinvestasi Digital

Keraguan tergambar dari kesan pertama publik saat mendengar istilah investasi digital. Dari empat jawaban tertinggi, salah satu kesan yang muncul adalah investasi digital berasosiasi dengan kata bodong dan penipuan.

Oleh
Yoesep Budianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DvkHtCULpQ8wLMIetLFmrzLRi3s=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180908_122123.jpg
MELATI UNTUK KOMPAS

Platform investasi digital yang semakin banyak bermunculan.

Era digital memberikan dampak besar di seluruh kehidupan masyarakat, salah satunya adalah kemudahan dalam melakukan investasi secara digital. Agar investasi digital terus berkembang, perlu didukung jaminan hukum yang jelas dan menyeluruh.

Berinvestasi menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mengelola keuangan pribadinya untuk memperoleh manfaat finansial sesuai durasi waktu yang diinginkan, apakah jangka pendek atau jangka panjang. Sesuai perkembangan teknologi, instrumen investasi pun turut berkembang. Saat ini muncul banyak platform investasi digital berbasiskan aplikasi di ponsel pintar, di antaranya Bibit, Bareksa, Tanamduit, dan Ajaib. Dari berbagai aplikasi tersebut, skema investasi yang lazim ditawarkan adalah reksa dana, yaitu skema dimana investor menitipkan uangnya kepada manajer investasi yang kemudian diinvestasikan dengan tujuan mendatangkan keuntungan bagi investor.

Editor:
Hamzirwan
Bagikan