logo Kompas.id
MetropolitanMayoritas dari 162 Kasus...
Iklan

Mayoritas dari 162 Kasus Omicron Jakarta Diduga Terkait Perjalanan Luar Negeri

Dinkes DKI Jakarta mengonfirmasi ada 162 kasus Omicron di DKI Jakarta. Mayoritas kasus berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri. DKI mengetatkan aturan ”entry test” dan ”exit test” bagi pelaku perjalanan.

Oleh
Helena F Nababan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fZZejZHL3ohdUFvGQnALkSdZeQE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F940ff1a9-9d55-4fb8-953f-84ed323f721c_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Spanduk berisi informasi area lockdown di salah satu gerbang masuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/12/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengonfirmasi, saat ini ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota. Mayoritas kasus berasal dari para pelaku perjalanan di luar negeri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavoa, Selasa (4/1/2021), membenarkan hal itu. Tingginya kasus Omicron berkaitan dengan situasi global.

Editor:
Neli Triana
Bagikan