logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMomentum Bangkitkan Wisata...
Iklan

Momentum Bangkitkan Wisata Sejarah

Hampir dua tahun pandemi, wisata sejarah masih belum begitu dilirik oleh masyarakat. Publik menilai dibutuhkan ragam upaya inovatif untuk membangkitkan eksistensi wisata sejarah di tengah pandemi.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R1JhjNZVDL1v9mjDESehitRvPKI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F1af3f408-8bb5-4f63-9013-3e25e16814e0_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Wisatawan berfoto dengan patung manusia figur di Taman Fatahillah di kawasan wisata sejarah Kota Tua, Jakarta, Sabtu (20/11/2021). Sejak dibuka lagi pada 20 Oktober lalu, Kota Tua mulai kembali ramai dikunjungi wisatawan untuk mengisi liburan akhir pekan.

Sebelum pandemi, berkunjung ke museum untuk menikmati benda peninggalan bersejarah atau datang langsung ke obyek cagar budaya menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menikmati waktu luang. Namun, saat pandemi, wisata sejarah sulit dilakukan secara langsung akibat adanya pembatasan aktivitas di luar ruangan dan kebijakan penutupan sejumlah obyek wisata.

Penutupan salah satunya pernah dilakukan oleh Museum Nasional di DKI Jakarta di awal pandemi, Maret 2020. Di luar Jawa, penutupan juga pernah dilakukan oleh museum di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Mei 2021.

Editor:
Neli Triana
Bagikan