logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKetenangan Masa Pensiun yang...
Iklan

Ketenangan Masa Pensiun yang Terusik Proyek Strategis Nasional

Warga Kompleks Pengairan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengeluhkan nilai ganti rugi pembebasan lahan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum yang sangat rendah.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iGbqxv3IvYmd7k4y8pMnYlZHFI0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Ff4e54615-58d1-4ffb-81cc-18854dff8230_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Salah satu gang perumahan warga Kompleks Pengairan Bekasi Timur, Margahayu, Kota Bekasi, Selasa (14/12/2021). Perumahan ini bakal digusur untuk dibangun royek strategis nasional pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Edi Sumaedi (67) merelakan rumah yang sudah ditempati 40 tahun untuk digusur. Ketenangan di hari tua, jutaan kenangan bersama keluarga, anak, dan cucu, yang ada di rumahnya, sudah siap dia tinggalkan demi kelancaran proyek strategis nasional yang bakal bermanfaat bagi publik. Pengorbanan mereka berakhir dengan kekecewaan dan kini harus berjuang mencari keadilan di meja hijau akibat karut-marutnya penataan kota.

Warga Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Kompleks Pengairan Bekasi Timur, Margahayu, Kota Bekasi, itu sudah tinggal di sana sejak 1979. Rumah yang ditinggali lelaki tiga anak itu dulu dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pegawai-pegawai kementerian.

Editor:
nelitriana
Bagikan