logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKisah Para Orangtua Korban...
Iklan

Kisah Para Orangtua Korban Kekerasan Seksual Mencari Keadilan

Perjuangan keluarga dari anak-anak korban kekerasan seksual di Depok, Jawa Barat, dalam mencari keadilan tidaklah mudah. Setelah pelaku divonis pidana, babak baru menanti pihak keluarga untuk menata masa depan korban.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NjpLuhYyRfEQ8pQvEUcOlxT6ZqY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F868c6008-06d7-4b17-a793-c25b5268d710_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Kuasa hukum keluarga korban dan gereja, Azaz Tigor Nainggolan, memberikan penjelasan kepada keluarga yang menunggu sidang putusan vonis hakim terhadap terdakwa SPM (42) di Ruang 1 Pengadilan Negeri Kelas I B Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020).

Orangtua dari J (13) dan BA (14), anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh SPM, pengurus Gereja Herkulanus, Depok, Jawa Barat, bisa sedikit bernapas lega setelah hak restitusi diserahkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta Kejaksaan Negeri Depok, Senin (29/11/2021).

Meski kasus berakhir, bukan berarti ini akhir dari perjalanan penegakan hukum terhadap para penjahat seksual karena masih banyak anak yang menjadi korban. Selain itu, masih banyak hak perlindungan hukum hingga hak restitusi yang belum diberikan kepada korban.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan