Generasi Sandwich, Naik di Sini Tekan di Sana
Problem keuangan yang dihadapi generasi sandwich kebanyakan bukan terletak pada pemasukan yang kurang, melainkan pengeluaran yang berlebih.
Sering kali pengeluaran keluarga besar yang ditanggung generasi sandwich bersifat konsumtif, seperti biaya arisan atau ongkos jalan-jalan. Kalau kantong tak mau jebol, generasi sandwich dan anggota keluarga yang ditanggungnya harus sama-sama belajar menghargai uang. Dan, ini yang susah!
Saraswati (36) seorang lajang bergaji besar. Dengan gaji per bulannya, sebenarnya ia bisa hidup nyaman dan memiliki banyak aset. Nyatanya, setiap bulan ia mesti pontang-panting menutup pengeluaran keluarga yang besar. Untuk membiayai kebutuhan rutin orangtua dan keluarga, ia mesti menyiapkan dana Rp 20 juta per bulan. Belum lagi untuk menutup kebutuhan dadakan lainnya.