Infrastruktur
Sumur Resapan di Jakarta Dinilai Tidak Efektif, Anggaran Dikurangi Jadi Rp 120 Miliar
Bahkan, awalnya anggaran sumur resapan akan dihapus oleh Komisi D DPRD DKI
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F1cb81824-0798-4c6e-a8b2-b35d39abfe7b_jpg.jpg)
Pekerja merampungkan tahap akhir sumur resapan di Jalan Soekanto, Jakarta Timur, Kamis (18/11/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Komisi D menilai pembangunan sumur resapan tidak signifikan untuk mengurangi banjir di Jakarta. Selain itu, banyak penempatan sumur resapan yang tidak tepat. Komisi D kemudian memilih mengurangi anggaran pembuatan sumur resapan dalam RAPBD 2022 dari Rp 361 miliar menjadi Rp 120 miliar.
Ketua Komisi D bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, Minggu (21/11/2021), mengatakan, dalam rapat pembahasan di Komisi D pekan lalu, sejumlah anggota Komisi D menilai sumur resapan tidak signifikan mengurangi banjir. Bahkan, titik-titik penempatan sumur resapan banyak yang tidak tepat sehingga anggaran untuk sumur resapan akan dihapus.