logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSerikat Pekerja Tuntut UMP...
Iklan

Serikat Pekerja Tuntut UMP 2022 Menjadi Rp 5,3 Juta

Untuk UMP 2022, Serikat Pekerja menuntut kenaikan UMP menjadi Rp 5,3 juta. Namun, Dewan Pengupahan DKI Jakarta masih menunggu satu indikator untuk bisa menghitung besaran UMP 2022.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4LoQFgLZaNQIFGDzQbwOLfT9UJM=/1024x664/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fb4792e0b-9963-4e6d-a096-00551f883338_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pedagang pakaian mengenakan masker saat menunggu pembeli di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021). Penurunan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta menjadi level 2 sampai 1 November 2021 disambut baik oleh para pedagang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Serikat pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI berunjuk rasa di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (26/10/2021). Mereka menyerukan tuntutan kenaikan upah minimum provinsi DKI Jakarta 2022 menjadi sebesar Rp 5,3 juta.

Tuntutan ini disampaikan ketika Dewan Pengupahan DKI Jakarta tengah dalam proses menentukan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022. Dewan Pengupahan DKI Jakarta masih menunggu satu indikator lagi untuk bisa menghitung besaran UMP.

Editor:
hamzirwan
Bagikan