FotografiFoto CeritaCerita Painan dari...
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Cerita Painan dari Bantargebang

Cerita Painan (60) yang menjadi salah satu saksi perubahan Bantargebang di Desa Ciketing Udik. Pekerjaannya berganti dari penjual batang bambu hingga menunggu areal persawahan di sekitar TPST Bantargebang.

Oleh
Agus Susanto
· 1 menit baca

Bantargebang terus berubah. Nama sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, ini kini dikenal dengan gunung sampah. Awalnya, Bantargebang adalah sebuah kawasan yang lahan tanah merahnya dikeruk untuk proyek properti dari tahun 1970-an hingga 1980. Pada tahun 1985, kawasan ini berubah menjadi kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang berganti nama menjadi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang pada tahun 1986.

TPST Bantargebang berlokasi di Kelurahan Ciketing Udik, Sumur Batu, dan Cikiwul. Saat ini ketinggian timbunan sampah di TPST Bantargebang telah mencapai batas maksimal. Ketinggian mencapai 50 meter di area seluas 104 hektar dan jumlah sampah per hari 7.400 ton.

https://cdn-assetd.kompas.id/jkRiXpIzAgN_HU4wNTe_Kzb9pj0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F910379e3-d61f-44c6-9b94-3454145835f1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Timbunan Sampah TPST Bantargebang

Memuat data...
Memuat data...