logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บDicari: Penonton di Era Normal...
Iklan

Dicari: Penonton di Era Normal Baru

Tata cara yang diterapkan di Jazz Gunung Bromo bisa jadi contoh bagi masyarakat untuk menikmati musik secara langsung di masa pandemi. Tapi perlu dicatat, lokasi acaranya tergolong terisolasi. Inilah keistimewaannya.

Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uaMu8f9MilfHaeKrAw-CScCiHCU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F93edf414-02ad-4740-a721-63d164ce2335_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Suasana  konser musik langsung Jazz Gunung Bromo 2021 yang diselenggarakan dalam masa pandemi di amfiteater Jawa Jiwa Resort di kawasan wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021).  Konser ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat di bawah monitor Satgas Covid Provinsi Jawa Timur yang dihadiri 500 pengunjung atau 25 persen dari kapasitas tempat pertunjukan.

Kesuksesan gelaran Jazz Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jatim, pada Sabtu (25/9/2021) adalah pertanda baik bagi industri panggung berpenonton langsung. Promotor siap merancang acara dengan protokol kesehatan demi melindungi semua yang terlibat di dalamnya. Penikmat konser diajak menyongsong pertunjukan musik dalam naungan kenormalan baru.

Raut wajah Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung Bromo, berseri-seri pada Minggu (26/9/2021) malam, ketika sebagian besar panitia dan pengisi acara sudah meninggalkan Jiwa Jawa Resort, tempat Jazz Gunung Bromo berlangsung. Dia berbagi tawa dan canda kepada tamu yang masih tersisa. Dia senang, meski masih masa pandemi, acaranya terbilang berhasil menjunjung tinggi protokol kesehatan.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan