logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBertaruh Nyawa demi Buang...
Iklan

Bertaruh Nyawa demi Buang Hajat di Kabupaten Bekasi

Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam kajian tahun 2020 mendapati sekitar 10.000 keluarga yang rumahnya belum memiliki jamban sehat. Mereka masih buang air besar di sungai sehingga mencemari lingkungan.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca

Meski membuang air besar menjadi bagian dari keseharian hidup manusia, hal itu tidak sederhana bagi ribuan keluarga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ketiadaan jamban di rumah membuat mereka tak jarang bertaruh nyawa untuk buang air besar di pinggir sungai.

https://cdn-assetd.kompas.id/DS0dcYOSsWOVBUBecJpmmqcOJTQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fc5def590-1f6e-4237-93e7-27fc450c6039_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Kondisi bilik atau jamban milik warga di sepanjang saluran Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/9/2021) sore. Di Kabupaten Bekasi masih ada 10.000 keluarga yang belum memiliki jamban sehat.

Jalan Inspeksi Kalimalang, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selalu riuh rendah dengan kendaraan dari dan ke kawasan industri terbesar di Tanah Air itu. Ironisnya, di tengah keriuhan itu masih banyak dijumpai bilik jamban di pinggiran Sungai Kalimalang, tempat warga mandi dan membuang air besar.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan