logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊNaas Datang Jelang Hirup...
Iklan

Naas Datang Jelang Hirup Kebebasan

Insiden ini hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi pemangku kepentingan agar lebih peduli dan mengantisipasi segala situasi yang mungkin terjadi. Nyawa setiap orang, siapa pun itu, begitu berharga.

Oleh
Erika Kurnia/Melati Mewangi/Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany/Stefanus Ato
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v4vtPGDdrZF7D5kEKdP3Y3S_pNA=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F15e3321a-dee7-4b48-881b-f10e21040e6f_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Suasana di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, setelah lebakaran yang menewaskan 41 napi di Blok C2, Rabu (8/9/2021).

Air mata Upi Hartati (44) tumpah setelah keluar dari ruang posko krisis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) siang.

”Anak saya masuk dalam daftar 41 korban yang meninggal. Semalam, kami masih mengobrol lewat telepon, dia hanya minta dikirimi pulsa,” ucapnya terbata-bata.

Editor:
nelitriana
Bagikan