logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊOmbudsman Ingatkan DKI...
Iklan

Ombudsman Ingatkan DKI Validasi Data Penerima Vaksinasi Covid-19

Kendati DKI klaim sudah 9 juta lebih warga menerima vaksin dosis pertama, 40 persen di antaranya dalah warga non-DKI. Ombudsman Jakarta Raya ingatkan DKI untuk memilah data dan fokus vaksinasi warga DKI Jakarta.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Zlw4OVsXcmEHvX3kWfYjJu7kzvM=/1024x487/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F0507c53e-a7cb-4c63-a0bb-5408e0be32c5_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga berjalan menuju lokasi vaksinasi Covid-19 dalam layanan vaksinasi keliling di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (9/8/2021). Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia saat ini hanya melalui program pemerintah atau vaksin gotong royong dari perusahaan. Pemerintah telah resmi menghapuskan program vaksinasi gotong royong berbayar untuk individu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya mengidentifikasi, dari capaian vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta sebesar 101,4 persen, sebanyak 40 persen di antaranya adalah bukan warga dengan kartu tanda penduduk DKI Jakarta. Ombudsman meminta Pemerintah Provinsi DKI melakukan pembersihan data penerima vaksinasi supaya pemda sekitar Jakarta memiliki data valid atas warganya, baik yang sudah atau belum tervaksinasi, untuk bisa menuntaskan vaksinasi di wilayahnya.

Teguh P Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Selasa (17/8/2021), menegaskan, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya mengapresiasi capaian percepatan vaksinasi Covid-19 oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan pihak lainnya. Per 16 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai angka 9.069.350 orang atau 101,4 persen dan mencapai 4.310.395 orang atau 47,6 persen untuk dosis kedua.

Editor:
hamzirwan
Bagikan