dampak pandemi
Cabai, Bawang, Telur, hingga Emas Penyumbang Deflasi DKI
Selama PPKM darurat, terjadi penurunan harga di sejumlah kelompok, di antaranya kelompok bahan makanan, transportasi, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya. Ekonomi DKI akan bergerak kembali jika ada pelonggaran PPKM.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fc8223d65-78cf-4e51-9b9d-bc23e689c217_jpg.jpg)
Pedagang menunggu pembeli sembari memainkan gawainya di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (28/7/2021). Walaupun pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut sudah diizinkan untuk buka kembali pada masa PPKM level 4 ini, jumlah pengunjung masih sangat terbatas.
JAKARTA, KOMPAS — Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mengungkapkan, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, Jakarta mengalami deflasi meski tidak terlalu dalam. Hal itu dipicu oleh penurunan harga beberapa komoditas di Jakarta.
Kepala BPS DKI Jakarta, dalam paparan virtual, Senin (2/8/2021), menjelaskan, penurunan harga terjadi karena lesunya permintaan dan sepinya transaksi penjualan di tengah pasokan barang dan jasa yang memadai. Itu membuat harga bahan makanan, transportasi, serta perawatan pribadi dan jasa lainya melemah.