Geliat Kota
”Si Oranye” yang Serba Bisa dan Selalu di Depan
Enam tahun terakhir, pasukan oranye menjadi andalan warga Jakarta dalam banyak hal, mulai dari kebersihan hingga pemulasaraan jenazah saat pandemi Covid-19.
![https://assetd.kompas.id/NRCBXwKZRClghAGtCcRRYLfBgro=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F511176e1-d965-493f-8c09-cbb897faac5f_jpg.jpg](https://assetd.kompas.id/NRCBXwKZRClghAGtCcRRYLfBgro=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F511176e1-d965-493f-8c09-cbb897faac5f_jpg.jpg)
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melukis ajakan untuk tetap menggunakan masker di Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/6/2021).
Pasukan oranye, sebutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU, ada di barisan depan penanganan prasarana dan sarana jalan, saluran, taman, kebersihan, dan penerangan jalan umum. Saat Covid-19 melanda Tanah Air, termasuk di Jakarta, mereka tak berpikir dua kali saat dimintai tolong turut terjun membantu warga terdampak pandemi.
Sudah enam tahun pasukan dengan seragam khas oranye ini hadir di tengah warga Ibu Kota. Jumlahnya mencapai 20.190 orang yang tersebar di 267 kelurahan se-Jakarta.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Si Oranye yang Serba Bisa dan Selalu di Depan".
Baca Epaper Kompas