logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDarurat Covid-19, Pusat...
Iklan

Darurat Covid-19, Pusat Didorong Tetapkan Pembatasan Ketat di Jabodetabek

Lonjakan kasus Covid-19 di Jabodetabek tak terkendali. Pemimpin daerah Jabodetabek didorong mendesak pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan tegas dan ketat.

Oleh
Aguido Adri/Helena F Nababan/Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fcg4p9prxM7LyiORL7ajO1DSI1w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F5ac713bb-c77a-4c72-8361-deb27a4b5da8_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ambulans berada di depan menara 1 Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (27/6/2021). Rusun Pasar Rumput saat ini sedang disiapkan sebagai fasilitas isolasi dan observasi pasien Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 per hari di Jabodetabek belum menunjukkan tanda-tanda menurun atau melandai. Dengan penambahan fasilitas kesehatan yang terus dilakukan, tingkat keterisian ruang perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri tetap tinggi. Jika tidak ada intervensi, fasilitas kesehatan bisa kolaps. Saat ini saja tenaga kesehatan kian banyak terpapar Covid-19.

Di Kota Depok, Jawa Barat, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Dadang Wihana, mengatakan, mobilitas warga yang semakin tinggi tanpa kepatuhan protokol kesehatan ketat menyebabkan paparan Covid-19 semakin meluas, bahkan menjangkiti anak-anak.

Editor:
nelitriana
Bagikan