logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJangan Kecolongan Lagi,...
Iklan

Jangan Kecolongan Lagi, Perketat Pelacakan hingga Tes

Jika lonjakan kasus tidak diantisipasi dengan protokol kesehatan, keterisian fasilitas kesehatan dikhawatirkan turut meningkat sehingga mempengaruhi pelayanan pasien dan berdampak pada tenaga kesehatan

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jIWLDM-6fkiwH0y7t8A0MjFhd18=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F144410df-3788-4455-9e35-9a839adc80d2_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga melintasi sekitar Puskesmas Kayu Manis, Kota Bogor, Jawa Barat, yang dihentikan sementara beroperasi, Rabu (9/6/2021).

Munculnya kluster perumahan Griya Melati, kluster Pondok Pesantren Bina Madani, dan kasus baru harian membuat angka kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, naik 46 persen dalam sepekan. Upaya pelacakan, penanganan, dan tes atau 3T tidak boleh kendur agar tidak kecolongan sehingga menimbulkan kluster baru.

Berdasarkan pembaruan data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Rabu (8/6/2021), ada penambahan 84 kasus sehingga total terkonfirmasi positif Covid-19 16.460 kasus, masih sakit 591 kasus, selesai isolasi atau sembuh 15.604 kasus dan meninggal 265 kasus.

Editor:
nelitriana
Bagikan