Kasus Positif di Kluster Lingkungan Jadi Perhatian
Mobilitas dan silaturahmi warga membuat kluster permukiman terus bermunculan. Pemerintah daerah bekerja lebih keras mencegah penyebaran Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah daerah perlu bekerja lebih keras meningkatkan kesadaran warga menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan permukiman. Kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 kluster permukiman di Jakarta dan Kota Bogor, Jawa Barat, setelah libur hari raya Idul Fitri kini menjadi perhatian serius agar tidak terjadi di lingkungan lain.
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan, di Jakarta, Rabu (26/5/2021), menilai, pengetatan dan penanganan Covid-19 tingkat rukun tetangga (RT) paling ideal dilakukan ketika kluster permukiman terus bertambah. Upaya tersebut, menurut dia, membutuhkan koordinasi kuat agar ketua RT, ketua rukun warga (RW), lurah, dan camat cepat tanggap mencegah penyebaran Covid-19. ”Hukuman seperti penonaktifan sementara atau permanen bisa diterapkan kalau standar pelayanan minimal tidak tercapai. Percuma kader di RT dan RW aktif, tetapi arahan kelurahan atau di atasnya tidak jelas,” ujarnya.