logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPolisi Selidiki Penyebab...
Iklan

Polisi Selidiki Penyebab Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Makanan Buka Puasa

Makanan yang dikonsumsi para santri itu berupa lontong sayur yang didapatkan dari donatur. Gejala yang dialami mulai dari mual, sakit perut, hingga pingsan.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gnchX8ngVLMhlYH32EAciYidNeA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F92ee8296-3f05-4e5b-b1ff-e5a4dcb7d6ac_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Ilustrasi. Santri Pondok Pesantren Kauman mengaji sembari menunggu buka puasa di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (23/5/2018). Ponpes yang berada di kawasan pecinan tersebut didirikan oleh Gus Zaim.

BEKASI, KOMPAS β€” Sebanyak 70 santri keracunan makanan saat menikmati hidangan berbuka puasa di Pondok Pesantren Yayasan As-Shofiyani di Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Sumawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hingga Kamis (29/4/2021), masih ada 21 orang yang dirawat di rumah sakit.

Kepala Kepolisian Sektor Tambelang Ajun Komisaris Shodirin mengatakan, polisi masih mendalami penyebab 70 santri keracunan saat menikmati makanan berbuka puasa bersama pada Selasa (27/4/2021) sore. Adapun menu berbuka puasa yang dikonsumsi berupa lontong sayur.

Editor:
nelitriana
Bagikan