logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMereka Rela Antre dan Menginap...
Iklan

Mereka Rela Antre dan Menginap demi Bantuan Tunai Rp 1,2 Juta

Pandemi Covid-19 begitu memukul pelaku usaha kecil. Meski hanya Rp 1,2 juta, bantuan langsung tunai atau BLT begitu berharga bagi mereka. Tak heran mereka rela menginap dan menunggu berjam-jam demi mencairkan BLT.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uqQjtSrISMdmsPUqNBrwZG9bWBY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F3c7c448e-3522-4dc3-bf67-b31d69aa5e3a_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga mulai berkumpul untuk antre saat mengambil formulir pencairan sebelum dibukanya loket penyaluran bantuan langsung tunai untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kompleks GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

Jam dinding di mushala GOR Pajajaran baru menunjukkan pukul 02.30, masih ada 7,5 jam lagi untuk Ema (64), warga Situ Gede, Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat, menunggu pencairan bantuan langsung tunai gelombang kedua dari program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Hujan baru saja reda, tubuh Ema meringkuk gemetar menahan embusan angin, jeketnya tak cukup tebal membungkus tubuh ringkihnya. Matanya merah dan berair menahan kantuk dan letih. Baru saja ia mau membaringkan tubuhnya di ubin teras musala, seorang satpam mendekatinya untuk meminta formulir dan kelengkapan persyaratan pencairan BLT sebesar Rp 1,2 juta.

Editor:
nelitriana
Bagikan