logo Kompas.id
MetropolitanAgar Kita Tak Lagi Memunggungi...
Iklan

Agar Kita Tak Lagi Memunggungi Sungai…

Di masa lampau, sungai jadi tempat lahirnya peradaban-peradaban besar. Kini, sungai perlahan mulai dilupakan. Masyarakat kian tak acuh dan memunggungi sungai, menjadikannya bagian antara ada dan tiada dalam kehidupan.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5pIFslkY6gkolLoDzJ65oOHsGqY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fc790ecc9-fe10-40eb-af1f-8dc9a3c44d19_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Pembangunan kompleks perumahan di pinggir Sungai Cisadane, Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/1/2020). Daerah-daerah yang rawan bencana banjir, seperti pinggir sungai, pun marak dijadikan lokasi perumahan.

Pagi belum sepenuhnya sempurna, tapi 20 pria paruh baya sudah berbaris rapi di hamparan tanah berumput di Kampung Wisata Kranggan, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/4/2021). Hari itu mereka bakal mengikuti kegiatan susur Sungai Cisadane yang juga merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi 2021.Kegiatan ini diadakan oleh Link Care Cisadane, perkumpulan lintas komunitas yang menaruh perhatian terhadap isu-isu lingkungan.

Setelah mendapat beberapa pengarahan dari panitia, mereka meninggalkan Kampung Wisata Kranggan untuk menuju Cisawang, Jawa Barat. Susur sungai mengambil posisi awal di Cisawang yang dipatok menjadi bagian hulu kegiatan tersebut. Petualangan susur sungai dimulai dari Cisawang, kemudian menuju dermaga di Kampung Wisata Kranggan, dan berakhir di kawasan Gading Serpong.

Editor:
nelitriana
Bagikan