logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บZiarah Kubur dan Pengingat...
Iklan

Ziarah Kubur dan Pengingat bagi yang Hidup di Kala Pandemi Covid-19

Belum di semua kuburan tumbuh rerumputan. Sebagian masih berupa tanah merah. Itulah kuburan warga yang meninggal karena virus korona. Seperti tanah yang masih merah, duka keluarga pun masih membekas di wajah.

Oleh
INSAN ALFAJRI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BvxJJbUpz7qTu8gKn-zmU0TzaVI=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fc1455446-79ba-4c5e-a54c-64d0a39ba433_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Warga menabur bunga di salah satu makam di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (11/4/2021). TPU Tegal Alur menjadi salah satu TPU khusus untuk mengebumikan jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Setiap menjelang Ramadhan, banyak umat Islam di Indonesia menziarahi makam kerabatnya, mendoakan yang terbaik untuk mereka yang telah meninggal. Terlebih Ramadhan menjadi waktu terbaik bagi doa-doa yang dipanjatkan.

Ziarah kubur adalah pengingat bagi yang hidup akan kematian. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, โ€Berziarahlah karena itu mengingatkan kalian akan kematian.โ€ Sebuah pengingat bahwa yang masih hidup tak boleh sombong sebab kematian bisa datang kapan saja. Terlebih saat pandemi Covid-19 masih belum bisa teratasi seperti sekarang.

Editor:
khaerudin
Bagikan