logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPesan Presiden, Tolong...
Iklan

Pesan Presiden, Tolong Dihitung Benar

Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur bertujuan memindahkan pusat pemerintahan, membuat kota paling layak huni, dan menjadi pusat pergeseran perekonomian dari Indonesia bagian barat ke bagian timur.

Oleh
SUCIPTO/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO/NELI TRIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f1I83o3UIwaO49Lw0fBmMp4TqRQ=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F5583e12d-1026-4d72-b8fa-d28bbcf77f6c_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan terkait perpindahan ibu kota negara di salah satu aula Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam pertemuan dengan Redaksi Kompas di kantornya, Selasa (2/3/2021), menegaskan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tetap akan dilaksanakan. Pemindahan ibu kota negara kini juga berperan strategis dalam pemulihan Indonesia dari dampak pandemi dan mewujudkan Visi Indonesia 2045.

Ibu kota negara akan dipindah dari Jakarta ke kawasan yang secara administrasi berada di Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara serta Kecamatan Muara Jawa dan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Suharso menambahkan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dan persiapan yang harus dilakukan saat ini agar pemindahan tersebut berjalan sesuai rencana. Berikut ini petikan wawancara Kompas dengan Suharso dan jajarannya.

Editor:
nelitriana
Bagikan