logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊGelora Pertanian Kota dan...
Iklan

Gelora Pertanian Kota dan Ketahanan Pangan

Di tengah luas lahan yang makin menipis dan ketergantungan pada pasokan dari daerah lain, pelaku pertanian urban di Ibu Kota makin meningkat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar dan Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uGX4-M-xH4J_rYDKA8NyipHk1mA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fb5223529-5f46-4ac2-8cd8-49dbdee2521f_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas pekerja dalam perawatan kawasan Agro Edukasi Wisata Ragunan di Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2020). Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengembangkan tempat edukasi percontohan pertanian perkotaan di kawasan tersebut untuk mengakomodasi minat warga Ibu Kota dalam bercocok tanam di masa pandemi.

Luas wilayah panen di DKI Jakarta menurun drastis selama pandemi Covid-19. Alih fungsi lahan menjadi tempat pemakaman bagi para korban virus korona baru menjadi alasan. Namun, pada saat yang bersamaan, animo masyarakat untuk melakukan pertanian perkotaan meningkat demi mewujudkan ketahanan pangan meskipun masih untuk skala rumah tangga.

Fakta berkurangnya luas lahan panen disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga pada 1 April dalam laporan Indeks Perekonomian Jakarta untuk periode Januari-Maret 2021.

Editor:
nelitriana
Bagikan