logo Kompas.id
MetropolitanPolisi Usut Keterkaitan...
Iklan

Polisi Usut Keterkaitan Terduga Teroris Condet-Bekasi dengan Pengebom Bunuh Diri di Makassar

Bahan peledak terbuat dari triaseton triperoksida (TATP) ditemukan polisi di Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi. Sifat khasnya adalah sangat mudah terbakar hanya dengan gesekan atau panas.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SWYXOoYkvhTyQ5DiHnjtju0SOVU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F9f4bd130-6cfd-41f6-94a3-723603d5f1f5_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Polisi memeriksa dan menggeledah tempat tinggal terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS Pascabom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi, polisi menelusuri  jaringan-jaringan teroris di Jakarta dan sekitarnya. Hasilnya,  polisi  mengungkap penyimpanan bahan peledak dan menangkap empat terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, serta di Desa Sukasari Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3).

Polisi masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan antara terduga teroris Condet-Bekasi dan pelaku bom bunuh diri di Makassar. ”Apakah kelompok Jakarta ini ada kaitan dengan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang ada di Gereja Katedral Makassar, saya kira terlalu dini bagi kami menyimpulkan,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M Fadil Imran, Senin sore di Jakarta.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan