logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPerantau dan Warga di...
Iklan

Perantau dan Warga di Jabodetabek Hindari Mudik Lebaran

Lebaran bersama keluarga terdekat menjadi pilihan sebagian perantau yang tak bisa kembali ke daerah asal karena pandemi Covid-19.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KEcAX2teQbwzSUBjBu61rrQKIV0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F33293bdd-0377-474c-a9cc-d1dec3e2f2f0_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ilustrasi mudik. Dalam foto tampak para penumpang KA Brantas menunggu keberangkatan di dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, di masa mudik Natal, akhir Desember 2020. Di masa itu, PT KAI mewajibkan setiap pengguna jasa kereta api jarak jauh untuk menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan tes cepat antigen sebagai syarat untuk naik kereta api.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian perantau dan warga di Jabodetabek menghindari mudik Lebaran karena khawatir penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Sebagai gantinya, bagi yang memilih tidak mudik, mereka akan berlebaran bersama keluarga terdekat. Ada pula yang akan mudik setelah H+7 Lebaran.

Pilihan tersebut dinilai paling aman di tengah belum terkendalinya situasi pandemi Covid-19.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan