logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊNormalisasi Sungai Tunggu...
Iklan

Normalisasi Sungai Tunggu Inventarisasi Lahan yang Dibebaskan DKI Jakarta

Normalisasi sungai tidak bisa dikerjakan apabila posisi lahan terpencar-pencar. Pemprov DKI Jakarta mengklaim sudh bebaskan 7,6 kilometer lahan.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tetap berkomitmen menormalisasi sungai sebagai salah satu cara mengatasi banjir. Pemprov mengklaim sudah ada 7,6 kilometer lahan yang siap, tetapi Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane masih perlu melakukan inventarisasi lahan untuk bisa segera melakukan pekerjaan.

https://cdn-assetd.kompas.id/nWhR9-qqfBhyZcvl6Ft8rz35x78=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F0fd7162a-6701-46d6-b9ef-9b4d6fbf7240_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Eskavator digunankan untuk pengerukan endapan lumpur di aliran Kali Ciliwung Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (18/9/2020).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono, Senin (8/3/2021), memastikan, terkait ketersediaan lahan di sepanjang Ciliwung itu, BBWSCC saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Koordinasi untuk menginventarisasi ruas-ruas lahan yang dapat dinormalisasi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan