WISATA KOTA
Mencari yang Hilang dari Jalan Jaksa
Komunitas lama tersingkir, membawa pergi wajah ramah dan keterbukaan khas Indonesia yang memikat para turis asing dari banyak negara.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F10464262-a0c4-47d7-8077-bd124f91a3c9_jpg.jpg)
Dokumentasi kegiatan para turis asing di Jalan Jaksa tahun 1990-an yang diabadikan oleh pemilik Memories Cafe.
Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 19.00, situasi di Jalan Jaksa hening. Di kiri-kanan jalan sepanjang 400 meter itu kurang dari 10 pedagang kaki lima berjualan. Gedung-gedung lawas gelap tanpa lampu. Di beberapa bangunan ada plang dijual atau disewakan. Pemandangan yang jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 1980-an ketika turis beransel (backpacker) betah di sana.
Saat ini tersisa 4 hostel, 1 agen perjalanan, 3 kafe, dan 1 tempat binatu. Pada masa jayanya hingga tahun 2000-an, setidaknya ada 16 hostel di Jalan Jaksa, termasuk di gang-gang kecil. Selain itu, ada 4 agen perjalanan, 2 tempat binatu, 1 wartel, 2 tempat penukaran uang, dan 15 kafe.