logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMencari yang Hilang dari Jalan...
Iklan

Mencari yang Hilang dari Jalan Jaksa

Komunitas lama tersingkir, membawa pergi wajah ramah dan keterbukaan khas Indonesia yang memikat para turis asing dari banyak negara.

Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI/SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qJ0NvcgRDmPfll9gw43sqZJCQnE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F10464262-a0c4-47d7-8077-bd124f91a3c9_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Dokumentasi kegiatan para turis asing di Jalan Jaksa tahun 1990-an yang diabadikan oleh pemilik Memories Cafe.

Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 19.00, situasi di Jalan Jaksa hening. Di kiri-kanan jalan sepanjang 400 meter itu kurang dari 10 pedagang kaki lima berjualan. Gedung-gedung lawas gelap tanpa lampu. Di beberapa bangunan ada plang dijual atau disewakan. Pemandangan yang jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 1980-an ketika turis beransel (backpacker) betah di sana.

Saat ini tersisa 4 hostel, 1 agen perjalanan, 3 kafe, dan 1 tempat binatu. Pada masa jayanya hingga tahun 2000-an, setidaknya ada 16 hostel di Jalan Jaksa, termasuk di gang-gang kecil. Selain itu, ada 4 agen perjalanan, 2 tempat binatu, 1 wartel, 2 tempat penukaran uang, dan 15 kafe.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan