logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊOmbudsman: Vaksinasi...
Iklan

Ombudsman: Vaksinasi Terkendala Data, Dinkes Harus Verifikasi Manual

Vaksinasi di DKI Jakarta terus berjalan. Ombudsman RI Jakarta Raya mengevaluasi data target penerima vaksin yang belum komprehensif. Seperti yang terlihat, masih ada tenaga kesehatan yang belum terdata dan divaksinasi.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0ZuXd7WVf_E9iNu_yDdK3MoUstY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fd355f70a-a561-4f91-8fef-47d4d79c9d6b_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Sejumlah warga lansia menjalani penapisan untuk vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (4/3/2021). Ada serangkaian pemeriksaan yang mesti dilalui oleh mereka sebelum vaksinasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya mengevaluasi proses vaksinasi terhadap masyarakat dari sektor-sektor yang seharusnya mendapat vaksin pada tahap awal, tetapi banyak yang belum menerima. Kendalanya ada pada data Kementerian Kesehatan yang tidak bisa mendata semua penerima dan membuat dinas kesehatan, termasuk Dinas Kesehatan DKI, melakukan verifikasi ulang secara manual.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho, Kamis (4/3/2021), menjelaskan, dari evaluasi yang terus dilakukan oleh Ombudsman, pemberian dan distribusi vaksin masih bermasalah. Salah satu penyebab masalah adalah data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Editor:
nelitriana
Bagikan