logo Kompas.id
MetropolitanKegigihan Ahmad Fahrizal...
Iklan

Kegigihan Ahmad Fahrizal Menjadi Petani Bibit Avokad di Jakarta

Menanam dan menyebarluaskan bibit avokad cipedak bagi Ahmad Fahrizal merupakan perbuatan nyata melestarikan kekayaan hayati asal Jakarta, tanah kelahirannya.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YhenKUgg6Kh3lMZQf7rS7ViiAak=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9fcf0457-91c8-45cf-9a99-ee48e10df327_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Petani bibit avokad cipedak Ahmad Fahrizal mengajari teknik sambung pucuk untuk memperbanyak bibit di kebun yang berlokasi di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).

Menjawab panggilan nurani untuk bertani, Ahmad Fahrizal melepas kesempatan menjadi aparatur sipil negara di DKI Jakarta. Sempat merugi bertanam sayur, ia menemukan kesuksesan dari pembibitan avokad. Namun, ia tidak hanya mencari kesejahteraan. Lewat varietas berjuluk avokad cipedak, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini hendak memanggungkan Jakarta di jagat pertanian.

”Perlakukan tanaman seperti dokter mau bedah, kayak mau amputasi tangan manusia,” kata  Fahrizal atau Rizal kepada dua mahasiswi magang IPB University Bogor, Sabtu (20/2/2021). Ia tengah mengajari mereka teknik sambung pucuk untuk memperbanyak bibit avokad cipedak di kebunnya, yang ”disembunyikan” permukiman padat hunian di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan