logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บRisiko-risiko Tak Terkendali...
Iklan

Risiko-risiko Tak Terkendali dari Klinik Kecantikan Abal-abal

Kematian bisa terjadi jika ada syok anafilaktik atau syok neurogenik.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ud2c2VzCCl6mAzucH1n8QIInsKM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_11011874_61_2.jpeg
Kompas

Dokter ahli kecantikan, Olivia Ong, memanfaatkan acara buka puasa bersama dengan mengenalkan teknik suntik botoks terbaru dari Swiss dan Hong Kong kepada wartawan yang khusus diundang di kliniknya di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2012).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Memanfaatkan hasrat para pemburu penampilan menarik, klinik kecantikan ilegal menggaet konsumen hingga menjalani prosedur-prosedur berisiko tinggi yang hanya dilegalkan bagi dokter spesialis. Tanpa kompetensi memadai, pengelola klinik abal-abal menempatkan para pasiennya dalam tubir berisiko kematian.

Salah satu klinik itu ada di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Personel Kepolisian Daerah Metro Jaya, Minggu (14/2/2021), menangkap perempuan berinisial SW alias โ€dokterโ€ Y karena menjalankan klinik kecantikan abal-abal. Kepada para pasiennya, ia mengaku sebagai dokter meskipun tak pernah mengenyam pendidikan kedokteran dan hanya berbekal pengalaman sebagai perawat pada dokter estetik di salah satu rumah sakit.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan