logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPerbaiki Komunikasi agar...
Iklan

Perbaiki Komunikasi agar Pelaku Perjalanan Internasional Paham Protokol

Lewat unggahan yang viral di media sosial, seorang WNI dari Rusia mempertanyakan hasil tes ulang PCR di Indonesia yang menyatakan dia positif Covid-19, padahal ia sudah pernah terpapar bulan Desember.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fBx2WNfkfEngUZVga1NhGH9qmQA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F1592f05e-5373-4115-aaef-25f83e96a4ca_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penumpang WNA mengenakan hazmat menurunkan barang bawaan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (22/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€”Pemerintah berencana memperbaiki komunikasi tentang protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang hendak masuk Indonesia agar mereka paham seutuhnya dan patuh menjalankannya saat sudah di Tanah Air. Ketentuan seperti karantina 5 kali 24 jam bagi yang negatif Covid-19 dan perawatan bagi yang positif tidak bisa ditawar, demi keselamatan bersama.

”Ke depan, kami akan menyiapkan buku manual terkait alur protokolnya, jadi semua pelaku perjalanan yang akan ke Indonesia sudah mengerti,” ucap Subkoordinator Karantina Kesehatan Wilayah dan Pos Lintas Batas Darat Kementerian Kesehatan, dokter I Made Yosi Purbadi Wirentana, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Editor:
nelitriana
Bagikan