Kasus Aktif Covid-19 di Tangsel Kembali Naik
Kendati kasus aktif Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut PPKM mikro masih efektif untuk menekan penularan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F53aa2fb5-b70c-4178-8935-6905dae1a96b_jpg.jpg){kind=logo}
Petugas menyemprotkan disinfektan ke ruangan di Puskesmas Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, yang dijadikan tempat transit pasien Covid-19, Sabtu (23/1/2021). Pemerintah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali selama 14 hari ke depan mulai tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Perpanjangan ini dilakukan karena tingginya kasus penularan Covid-19.
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro cukup efektif menekan penularan Covid-19. Meski demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 per Senin (22/2/2021) kembali menembus 500 kasus setelah berada pada kisaran 400 kasus.
”(PPKM) cukup efektif untuk bisa menekan penularan, tetapi memang ada kenaikan lagi. Kami tidak tahu apakah karena libur panjang kemarin atau seperti apa,” kata Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany kala disinggung mengenai perkembangan PPKM mikro.