logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Kian Berhemat Atasi...
Iklan

Warga Kian Berhemat Atasi Kesulitan Keuangan Selama Pandemi

Sebagian warga menghadapi sulitnya kondisi keuangan hampir satu tahun selama pandemi Covid-19. Meski harga kebutuhan kian mahal serta sulit mendapat lapangan pekerjaan, mereka tetap berjuang menghidupi keluarga.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wfcim-f5THlfvXcs-s7VQsjSpAw=/1024x624/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Ff71671c3-a67d-482d-88d4-05933c413304_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Seorang ibu yang mencari nafkah dengan menjadi badut menyuapi putrinya di sela-sela waktu istirahat di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan akibat Covid-19 meningkat menjadi 9,78 persen pada Maret 2020. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta orang dari posisi September 2019 dan meningkat 1,28 juta orang dari posisi Maret 2019.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penerapan pembatasan interaksi sosial untuk mengendalikan penularan Covid-19 membuat kondisi ekonomi warga jadi terpuruk. Hampir setahun pandemi berlangsung memaksa warga berjuang dengan berbagai cara untuk mencukupi keuangan diri dan keluarga.

Sejumlah warga di Jakarta merasakan kondisi yang kian sulit, terutama karena mahalnya harga kebutuhan pokok. Sebagian dari mereka juga mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga menambah derita keuangan selama pandemi.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan