logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKesederhanaan dan Adaptasi...
Iklan

Kesederhanaan dan Adaptasi Digital Warnai Perayaan Imlek

Pandemi Covid-19 membuat perayaan Imlek tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun, adaptasi digital membuat tradisi-tradisi Imlek tetap bisa dilangsungkan.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qFI8Eop0MatKtSszAEQAlKEVP-I=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fbacc7b76-4307-462c-a04c-17b7c5fa1a64_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Umat Wihara Bhakti Dharma di kawasan Glodok, Jakarta Selatan, berdatangan pada Jumat  (12/2/2021) siang untuk beribadah di Tahun Baru Imlek.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili dirayakan secara sederhana oleh umat Konghucu di berbagai penjuru Tanah Air. Pandemi Covid-19 yang masih mendera membuat perayaan Imlek tahun ini tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, perkembangan teknologi digital yang makin pesat selama pandemi membuat Imlek tetap bisa dirayakan dengan suka cita.

Ali, warga yang merayakan Imlek di Wihara Dharma Bhakti Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (12/2/2021), mengaku mengurangi belanja dekorasi atau pernak-pernik selama perayaan Imlek tahun ini. Ia hanya membelikan keluarganya baju baru untuk beribadah. ”Kita memeriahkan Imlek sederhana saja,” kata Ali.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan