logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊImlek dan Perjuangan Pusat...
Iklan

Imlek dan Perjuangan Pusat Belanja Menahan Badai Pandemi

Sedikitnya 82 pusat belanja di Jakarta bertahan dihantam pandemi. Menyambut Imlek, adaptasi dilakukan guna menggaet dan melayani konsumen, termasuk dengan pesan antar atau makan di tempat dengan protokol kesehatan ketat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kHfRuWf7pOzvqTdxzF4nad5mbgw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190502_134003_1556794208.jpg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Ketua APPBI Dewan Pengurus Daerah DKI Jakarta Ellen Hidayat

Jumat (12/2/2021), bertepatan dengan tahun baru Imlek. Memasuki tahun kerbau logam ini, Jakarta masih berhadapan dengan situasi pandemi Covid-19. Sama seperti perayaan hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru 2021, perayaan Imlek juga harus beradaptasi agar sesuai dengan situasi yang mengharuskan kita semua menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

Di Ibu Kota, makan-makan bersama keluarga dan kerabat di restoran, terutama di berbagai mal, telah menjadi tradisi. Terlebih bagi sebagian masyarakat yang merayakan Imlek, biasanya restoran di pusat belanja turut menjadi tempat mereka melakukan selebrasi sekaligus berkumpul bersama handai tolan. Masa Imlek sebelumnya juga berarti derasnya keran rezeki bagi hampir semua tennant di pusat belanja. Namun, tahun ini, segala kebiasaan tersebut surut terhadang pandemi.

Editor:
nelitriana
Bagikan