Cara Medellin Menghapus Jejak Hitam Pablo Escobar
Sebelum merevitalisasi kota secara fisik dan masif, Medellin menghabiskan banyak waktu mereformasi sistem pemerintahan menjadi transparan dan antikorupsi. Selanjutnya, merangkul warga untuk bersama berbenah.
Masa lalu Medellin, yang dalam bahasa setempat dilafalkan menjadi Medejin, sungguh kelam. Dari tahun 1970-an sampai awal 1990-an, kota itu begitu lekat dengan kekerasan. Kekerasan terkait bisnis haram narkoba berujung banyak pembunuhan yang menimpa warga miskin di kawasan permukiman kumuh hingga pejabat tinggi di kota itu. Majalah Time sempat menyebut ibu kota Provinsi Antioquia tersebut sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia.
Ulasan berjudul MedellÃn Transformed - From Murder Capital to Model City yang merujuk data The Inter-American Development Bank menyebutkan, pada 1991 ada 380 kematian per 100.000 penduduk di kota kedua terbesar di Kolombia setelah Bogota itu. Berkat pembenahan infrastruktur di area seluas 382 kilometer persegi atau sekitar separuh luas Jakarta tersebut, sebagaimana laporan majalah Newsweek , jumlah kematian menurun menjadi 20 kematian per 100.000 penduduk pada tahun 2015.