logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBencana di Puncak yang Kian...
Iklan

Bencana di Puncak yang Kian Memuncak

Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih menjadi magnet bagi wisatawan. Kondisi ini ibarat pisau bermata dua, yakni memberikan pendapatan bagi warga sekitar sekaligus mengancam kelestarian alam.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wRB9TJeUOVuFqmNksOKjOw9XI64=/1024x517/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F65477169-1390-4466-9ae5-c3002e4ef1c8_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Razia gabungan Satgas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Bogor saat digelar di sekitar Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020). Gadog yang merupakan akses utama menuju kawasan Puncak semakin diperketat penjagaannya menjelang perayaan Tahun Baru 2021. Wisatawan yang tidak memiliki surat keterangan tes cepat antigen tidak diperbolehkan melintas dan harus berputar kembali menuju arah Jakarta ataupun Sukabumi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Secara kasatmata, eksotisme alam di kawasan Puncak tak henti-hentinya menggugah warga berdatangan, utamanya untuk berwisata di sana. Tanpa disadari, ancaman bencana dari tahun ke tahun terus-menerus mengintai.

Pada awal tahun 2021, banjir bandang sempat menerjang Kampung Blok C dan Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor. Lokasinya tidak jauh dari kawasan wisata Gunung Mas, Puncak. Tim IPB University mengkaji, banjir bandang tersebut dipicu oleh longsoran gunung anakan Pangrango (Kompas, 30 Januari 2021).

Editor:
agnesrita
Bagikan