logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPariwisata di Kawasan Puncak...
Iklan

Pariwisata di Kawasan Puncak Masih Terpuruk akibat Pandemi Covid-19

Kondisi pariwisata di kawasan Puncak, Jawa Barat, masih terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM membuat gairah masyarakat untuk berwisata ke Puncak juga menurun.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J4ATJj8zJ_QynXtfdpvEssME9gg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fbd56678a-e0f2-4ef2-8dda-ee37b2f7b314_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Vila-vila di kawasan rekreasi Puncak di Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (19/8/2020). Ramainya kawasan Puncak yang menjadi tujuan wisata pun diikuti semakin bertambahnya vila dan penginapan yang merambah hingga perbukitan yang seharusnya menjadi kawasan hijau. Maraknya bangunan permanen di kawasan pegunungan ini mengurangi kawasan area resapan air serta kian memicu potensi bencana, seperti banjir dan longsor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Cuaca buruk dan potensi bencana tidak berpengaruh pada minat masyarakat untuk berlibur ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Minat berlibur lebih dipengaruhi oleh aturan pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah selama pandemi Covid-19.

Selain pandemi Covid-19, publik yang tetap ingin berwisata ke kawasan Puncak, Jawa Barat, diminta berhati-hati karena cuaca buruk diperkirakan berlangsung hingga Februari 2021.

Editor:
khaerudin
Bagikan