logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊAlih Fungsi Lahan dan Sampah...
Iklan

Alih Fungsi Lahan dan Sampah Picu Banjir di Bekasi

Banjir yang terjadi di Kota Bekasi, Minggu (24/1/2021) merupakan banjir lokal. Minimnya ruang resapan air dan masalah sampah jadi penyebab daerah itu dilanda banjir di 22 lokasi.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fJ3LHrffvpAtkP3V9bAH8946vM4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Feff01b6f-5375-40fe-b1fd-d8d9ed6d1934_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi menyemprot sisa lumpur di komplek Perumahan Jatibening Permai, Kota Bekasi, Minggu (24/1/2021). Banjir sempat merendam wilayah itu pada Minggu pagi hingga siang dengan ketinggian air mencapai sekitar 120 sentimeter.

BEKASI, KOMPAS β€” Banjir di 22 lokasi di enam kecamatan di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan banjir lokal. Penyebab banjir selain karena hujan deras juga disebabkan berkurangnya daerah resapan air dan sampah yang menyumbat berbagai saluran air di daerah itu.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, hingga Minggu pukul 13.00, ada 22 titik genangan air di enam wilayah Kecamatan, yakni Rawalumbu, Pondok Gede, Medan Satria, Jatiasih, Bekasi Selatan, dan Bekasi Barat. Banjir di daerah itu mulai berangsur surut sejak pukul 15.00.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan