logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บHabis-habisan Menyelamatkan...
Iklan

Habis-habisan Menyelamatkan Keluarga Setelah Positif Virus Korona

Kabar positif Covid-19 keluarganya membuat Ibnu kalang kabut. Setelah berupaya keras, neneknya tak terselamatkan.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MekskcZnn4znPs6yGUk9rhRzPMY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F32c1c42c-386c-4dcd-9cb9-3b471d1e0f06_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech, China, ke tenaga medis di Puskesmas Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (23/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Bagi sebagian orang, laju penambahan kasus positif Covid-19 masih dianggap sebagai angka-angka semata. Bahkan, jumlah kematian yang terus bertambah pun belum membangunkan kesadaran mereka. Barangkali, mereka baru menyadari bahaya virus korona baru atau SARS- CoV-2 penyebab Covid-19 setelah menyasar orang-orang terdekatnya.

Pada saat itulah, banyak keluarga dilanda kepanikan mencari ruang perawatan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam analisis data Covid-19 Indonesia per 17 Januari menyebutkan, tingkat kematian sebesar 2,86 persen atau di atas rata-rata dunia 2,14 persen.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan