logo Kompas.id
MetropolitanHeboh Duo ”R” Cermin Keragaman...
Iklan

Heboh Duo ”R” Cermin Keragaman Penghuni Kota

Yang satu kumpul-kumpul tanpa masker seusai divaksin, yang satu menolak vaksinasi. Perilaku serupa tak akan mereda karena beragamnya warga kota. Agar tak kebablasan, penegakan hukum dan sanksi sosial tak boleh mengendur.

Oleh
Neli Triana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bTbp7A0RvHgvs0H4DaNLeh64RDM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fe35860b5-381d-42db-8719-5f1169d01379_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas vaksinasi memperlihatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, yang dijamin aman dan halal untuk digunakan di Puskesmas Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021).

Berbagai bukti kajian ilmiah, keputusan halal dari Majelis Ulama Indonesia, dan kesediaan para pejabat negara di seluruh wilayah untuk disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, menegaskan keamanan vaksin untuk digunakan. Kalaupun ada masalah, lebih terkait distribusi, cara penyimpanan, tenaga vaksinator, dan kurangnya pasokan dosis vaksin untuk mencakup target penerima di seluruh Indonesia.

Meskipun demikian, polemik terkait vaksin tetap saja ada. Keraguan dan penolakan masih terjadi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan