Serpihan pesawat Sriwijaya Air-SJ182 PK-CLC tergeletak di posko gabungan di Dermaga Jakarta International Terminal Container 2 Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/1/2021) siang. Puluhan serpihan itu dikumpulkan oleh tim gabungan selama enam hari operasi dari lokasi jatuhnya pesawat di sekitar Pulau Laki Kecil dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 PK-CLC rute Jakarta-Potianak tersebut hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40. Pencarian dan penyelamatan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 terus berlanjut dengan difokuskan pada perekam pembicaraan kokpit (CVR), korban, dan puing-puing pesawat. Sebanyak 268 penyelam dengan bantuan robot dan teknologi menyisir empat sektor di bawah permukaan air. Karena keterbatasan jarak pandang penyelam, tim juga mengerahkan 4.000 petugas gabungan yang bergerak di permukaan air dan tiga sektor udara.
Pencarian juga akan diperluas di enam sektor di permukaan air untuk menemukan benda yang terbawa arus. Hingga Kamis (14/1/2021) pukul 20.00 WIB, dari data Basarnas Command Center (BCC), Tim SAR Gabungan telah menemukan satu unit flight data recorder (FDR), 239 kantong jenazah, 40 kantong serpihan pesawat, dan 33 potongan besar bagian pesawat.