logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSembilan Keluarga Korban...
Iklan

Sembilan Keluarga Korban Sriwijaya Air Belum Serahkan Sampel DNA

DNA menjadi penting untuk identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC. Data primer ini bisa menjadi petunjuk, terutama apabila kondisi jasad sudah tidak utuh.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xb_sYilI9VJsj2OrirE2MmtvYNk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F27497cee-59f8-4f74-9f8e-6395df4d1b52_JPG.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Konferensi pers perkembangan identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC diselenggarakan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Masih ada sembilan keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC yang belum menyerahkan sampel DNA hingga Rabu (13/1/2021) pagi. Berdasarkan pengalaman kecelakaan pesawat Lion Air dan Air Asia beberapa tahun lalu, sampel DNA sangat menentukan proses identifikasi korban.

Hingga Rabu pagi, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengumpulkan 112 sampel DNA untuk proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC. Namun, Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Ratna mengatakan, masih terdapat sembilan keluarga korban yang belum menyerahkan sampel DNA.

Editor:
agnesrita
Bagikan