logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSolidaritas hingga Tuntas
Iklan

Solidaritas hingga Tuntas

Kerja kemanusiaan nampaknya belum segera berakhir. Namun, semangat dan niat menuntaskan misi ini masih tegak berdiri di hati mereka yang terlibat.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDANA HANY/ADITYA DIVERANTA/J GALUH BIMANTARA/PRAYOGI DWI SULISTYO/ABDULLAH FIKRI ASHRI/EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TcX3QtgZe_nMaht161Lys0-xalk=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F3b7e180b-9495-45eb-bdbf-142da6fb9552_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kapal perang TNI AL, kapal polisi air, dan helikopter tempur Super Puma TNI AU yang dibantukan untuk melakukan pencarian korban dan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, saat terlihat dari dalam KRI Semarang, Senin (11/1/2021).

Dua kali di hari Senin (11/1/2021), Simon Boyke Sinaga (42) menyelam di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Bersama anggota tim, Simon ikut misi penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC.

Sekitar pukul 10.00, ia melakukan penyelaman pertama bersama dua anggota tim. Di Kapal Negara (KN) SAR Wisnu yang membawa Simon bertolak dari JICT 2, Tanjung Priok, terdapat sekitar sepuluh tim penyelam untuk pencarian dan evakuasi. Satu tim beranggotakan 3-4 penyelam.

Editor:
agnesrita
Bagikan