logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊArea Pencarian Diperluas,...
Iklan

Area Pencarian Diperluas, Jumlah Kapal SAR Sriwijaya Air Ditambah

Operasi di laut menjadi ujung tombak dalam upaya mencari serpihan pesawat ataupun jasad korban kecelakaan.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fsQFr9eS0syaf1jnAiyLQpyvYKU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F9d4a9d0e-3cfa-4111-924c-d10d5eb9d7f4_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas memeriksa pakaian yang diduga milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Area pencarian dan pertolongan atau SAR terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 lebih luas lagi pada Senin (11/1/2021) dibanding sebelumnya. Jumlah kapal yang terlibat dalam operasi tersebut ditambah dari sedikitnya 30 kapal menjadi 53 kapal.

Selain itu, terdapat pula 20 sarana angkut yang lebih kecil untuk SAR di laut, antara lain berupa sea rider, jetski, dan rigid inflatable boat (RIB). ”Jumlah ini sudah sangat cukup untuk kita efektifkan dalam pencarian dan pertolongan,” ucap Direktur Operasi Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal (Mar) Rasman, Senin pagi, di Posko SAR Gabungan di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Jakarta.

Editor:
hamzirwan
Bagikan