logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บKabar Duka dari Kepulauan...
Iklan

Kabar Duka dari Kepulauan Seribu

Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, menambah deretan kasus kecelakaan pesawat saat lepas landas. Evakuasi diutamakan sebelum mencari penyebab kecelakaan.

Oleh
TIM KOMPAS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7kM9c7Eg9-OWVcGgjUK932S-DS4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fe45f4851-c11c-4ac2-81bc-1c79b1a08168_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Kerabat penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masuk ke mobil untuk mendapatkan penanganan medis setelah merasa lemas saat berada di pusat krisis Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS -- Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pengerahan segala upaya untuk mencari pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pencarian lebih maksimal dilakukan pada Minggu ini untuk menemukan 62 jiwa di dalam pesawat Boeing 737-500 itu.

Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Bandara Supadio, Kalimantan Barat, tersebut hilang dari radar pukul 14.40 WIB setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten. โ€Manajer operasi langsung koordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait. Pada pukul 17.30, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian,โ€ kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Editor:
haryodamardono
Bagikan