logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKisah Keluarga FIC yang Sulit ...
Iklan

Kisah Keluarga FIC yang Sulit Mengakses Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Pelacakan lemah dan rumah sakit rujukan Covid-19 yang penuh membuat penanganan pandemi Covid-19 tidak optimal. Warga yang ingin mendapat perawatan di rumah sakit hanya bisa pasrah.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pyAqia9jtWTqITB8jr8pEs9WErM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F7abd0454-1dc3-425f-b108-09a25e05c602_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Suasana keramaian di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (31/8/2020) malam.

FIC (36) cemas dengan penanganan pandemi Covid-19 di kotanya, Depok, Jawa Barat. Hingga saat ini, ia masih mencemaskan kondisi salah satu keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sesak napas dan kehilangan indra perasa.

”Pada 26 Desember kemarin, keponakan saya ada indikasi Covid-19 karena indra perasanya hilang, sesak napas, dan malamnya suhu tubuh panas. Esok harinya kondisinya masih sama. Kondisi itu masih terjadi hingga 29 Desember malam. Akhirnya, 30 Desember inisiatif tes mandiri, tes antigen di rumah sakit. Hasilnya positif,” kata warga Kelapa Dua, Depok, itu, Kamis (7/1/2021), sembari berpesan agar namanya disamarkan.

Editor:
nelitriana
Bagikan