logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บTewasnya Pelaku Curanmor dan...
Iklan

Tewasnya Pelaku Curanmor dan Kekerasan yang Tak Berujung Pangkal

Kematian pelaku curanmor di Tangsel usai diamuk massa menimbulkan tanda tanya. Benarkah main hakim sendiri menyelesaikan masalah atau cermin melemahnya kepercayaan publik terhadap penegak hukum.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EozBjJ3pze1UMiEDUrNTXgrozD8=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-06-at-10.49.21-PM_1609948524.jpeg
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Udin (49), warga Kelurahan Buaran, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/1/2021), menunjukkan lokasi pelaku pencurian kendaraan bermotor yang dikeroyok warga setelah aksi mereka kepergok di salah satu rumah kontrakan.

Menyisakan busana minim, F, warga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkapar tak berdaya di atas tumpukan sampah di tepi Jalan Haji Jamat, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (5/1/2021) pagi. Kedua tangannya terikat di belakang pinggang. Di sekelilingnya, puluhan warga mengerumuni tubuh F yang setengah pingsan. Beberapa di antaranya mengambil video dan foto.

Pagi itu, F baru saja dihajar beramai-ramai oleh warga. Ia tepergok saat hendak mencuri satu unit sepeda motor di sebuah rumah kontrakan. Ia beraksi bersama seorang rekannya. Di tengah kepungan massa, mereka berpencar. Namun, hanya F yang kemudian tertangkap warga setelah sempat bersembunyi di semak-semak, sekitar 1 kilometer dari lokasi percobaan pencurian.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan